listrik dinamis

Listrik Dinamis
Listrik Dinamis merupakan pergerakan muatan atau aliran muatan.
  • Arus Listrik
Arus listrik merupakan arah gerak muatan-muatan bebas positif.
Jika dalam suatu penghantar,terus-menerus terjadi pemindahan netto muatan,maka di dalam penghantar itu ada arus listrik.
Didalam penghantar terdapat muatan-muatan bebas yakni electron-electron yang bergerak jika mendapat gaya dari medan listrik.
Tiap-tiap muatan bebas mendapat gaya dari muatan listrik karena geraknya mendapat percepatan,namun percepatan yang didapat itu hanya berlangsung dalam waktu yang singkat. Sebab muatan-muatan itu mengalami gesekan akibat tumbukan dengan partikel yang diam.
Apa yang menyebabkan arus listrik dapat mengalir?
Beda potensial listrik adalah dorongan yang menyebabkan electron-electron mengalir dari suatu tempat ke tempat lain.
Apakah jika ada beda potensial arus listrik dapat mengalir?
Walaupun beda potrensial tersedia,electron-electron hanya mengalir dalam suatu rangkaian jika rangkaian itu tertutup.
Jika sejumlah muatan Q menembus penampang dalam waktu t,maka kuat arus
I = Q/t.

  • Pengukuran Arus Listrik dan Tegangan Listrik
Alat untuk mengukur kuat arus listrik dalam rangkaian disebut amperemeter atau
Ammeter.
Alat yang mengukur tegangan listrik adalah voltmeter.
Amperemeter harus dihubungkan seri pada komponen yang akan diukur kuat arus listriknya.
Cara memasang Amperemeter :
Titik yang potensialnya lebih tinggi dihubungkan ke terminal “+” dan titik potensialnya yang lebih rendah dihubungkan ke terminal “-“.
Jika dihubungkan terbalik,jarum penunjuk akan menyimpang dalam arah berlawanan yaitu membentur sisi tanda nol {0},sehingga amperemeter dapat rusak.
Dan yang paling penting diperhatikan,ketika memasang amperemeter seri dengan komponen yang akan diukur kuat arusnya adalah rangkaiannya harus dipotong.
Untuk memasang voltmeter secara paralel ,kita tidak perlu memotong rangkaian.
Kita hanya memperhatikan mana ujung komponen yang potensialnya lebih besar.
Ujung potensial yang lebih besar tersebut dihubungkan keterminal positif dan yang potensialnya lebih kecil dihubungkan keterminal negative.
  • Hukum Ohm
Bunyi hukum ohm “Kuat arus yang mengalir pada suatu kawat penghantar sebanding dengan tegangan yang memindahkannya”.
Rumus hukum Ohm :
V= R* I

            Dimana  V=tegangan atau beda potensial(volt)
R=hambatan (ohm)
I=kuat arus(ampere)
Dalam persamaan ini kuat arus yang mengalir dalam suatu kawat penghantar(yang tidak mengalami perubahan suhu)besarnya :
ü      Sebanding dengan tegangan yang menimbulkannya
ü      Berbanding terbalik dengan hambatan kawat penghantar
Contoh:
Pada sebuah tahanan listrik sebesar 20 ohm terukur arus sebesar 2 A.Tentukan besar tegangan.
Penyelesaiannya:
R=20Ω
I=2 A
Maka V=R*I
=20*2
=40 volt.
  • Hambatan Listrik (R)
Dengan persamaan
R=Þ* l/A

Keterangan :
R= hambatan (ohm)
L=panjang penghantar(m)
A=luas penampang(m2)
Þ= hambatan jenis (ohm m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH SOAL BESERTA PENJELASAN LISTRIK STATIS

KEAMANAN SISTEM OPERASI JARINGAN)sistem operasi jaringan)

AUDIT SERVER (sistem operasi jaringan)